Jakarta, 28 June 2025 – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara sigap membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk menertibkan praktik parkir liar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas). Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 yang akan dipusatkan di lokasi ikonik tersebut. Pembentukan satgas ini merupakan upaya proaktif Polri dalam memastikan kelancaran lalu lintas, ketertiban umum, dan keamanan selama berlangsungnya acara berskala besar tersebut.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi seluruh peserta, tamu undangan, personel kepolisian, serta masyarakat luas yang akan hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara. Kawasan Monas, sebagai pusat berbagai acara kenegaraan dan publik, kerap kali dihadapkan pada masalah parkir liar yang memicu kemacetan parah dan mengganggu ketertiban, terutama saat ada event besar.
Jangkauan Operasi dan Target Area Prioritas
Satgas penertiban parkir liar ini akan menjalankan operasi penyisiran dengan jangkauan yang komprehensif, meliputi area ring satu dan ring dua di sekitar Monas. Area ring satu secara spesifik mencakup perimeter langsung Monas dan jalan-jalan protokol yang mengelilinginya. Sementara itu, area ring dua yang menjadi fokus utama penyisiran dan pembersihan dari praktik parkir ilegal meliputi sejumlah jalan strategis yang menjadi akses vital menuju kawasan Monas.
Beberapa jalan yang akan menjadi prioritas utama penertiban antara lain Jalan Abdul Muis, Jalan Kebon Sirih, hingga seluruh akses yang menghubungkan kawasan Lapangan Banteng menuju Monas. Petugas satgas akan melakukan penyisiran secara intensif di titik-titik tersebut untuk memastikan tidak ada kendaraan yang diparkir secara sembarangan, mengingat potensi besar hambatan lalu lintas dan kekacauan yang bisa ditimbulkan. Penindakan akan dilakukan secara tegas sesuai prosedur yang berlaku.
“Kami berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman selama perayaan HUT Bhayangkara. Parkir liar bukan hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga membahayakan pengguna jalan dan menghambat aksesibilitas. Satgas ini akan bertindak tegas namun persuasif demi kelancaran acara dan kenyamanan publik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan demi kepentingan bersama,” ujar seorang perwakilan kepolisian yang terlibat dalam operasi ini.
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas dan Sinergi Lintas Sektoral
Pembentukan satgas ini juga menjadi bagian integral dari strategi Polri dalam mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas dan penumpukan kendaraan yang mungkin terjadi. Dengan estimasi ribuan tamu undangan, personel, dan masyarakat yang akan hadir, manajemen lalu lintas yang ketat dan terkoordinasi menjadi sangat krusial. Selain fokus pada penindakan, satgas juga akan mengemban misi edukasi kepada masyarakat terkait lokasi parkir resmi yang telah disediakan serta rute alternatif yang dapat digunakan untuk menghindari kemacetan.
Kerja satgas ini tidak hanya melibatkan personel internal kepolisian, melainkan juga akan bersinergi erat dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta serta instansi terkait lainnya. Sinergi lintas sektoral ini diharapkan dapat memperkuat efektivitas upaya penertiban dan memastikan seluruh aspek manajemen lalu lintas serta ketertiban umum berjalan secara optimal. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mendukung suksesnya perayaan HUT Bhayangkara ke-78 sebagai momentum penting bagi Polri dalam merefleksikan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Masyarakat diimbau untuk sepenuhnya mematuhi arahan petugas di lapangan dan tidak memarkirkan kendaraan di lokasi yang dilarang. Pelanggar yang kedapatan parkir liar akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kemungkinan penderekan kendaraan. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan perayaan HUT Bhayangkara dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar tanpa kendala berarti.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
