Jakarta, 31 July 2025 – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara resmi merilis Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila. Peluncuran ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat pemahaman dan internalisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan peserta didik, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. BTU ini diharapkan menjadi panduan baku bagi para guru untuk membentuk karakter kebangsaan yang kokoh pada generasi muda.
Implementasi dan Visi BPIP
Pendidikan Pancasila merupakan fondasi penting dalam membangun identitas dan karakter bangsa Indonesia. Seiring dengan dinamika zaman dan tantangan global, pemahaman yang komprehensif dan kontekstual terhadap Pancasila menjadi semakin krusial. Dalam konteks inilah, BPIP, sebagai lembaga yang bertugas merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, mengambil inisiatif untuk menyusun BTU yang terstandarisasi.
Prof. Yudian Wahyudi, Kepala BPIP, dalam sambutannya saat peluncuran, menekankan pentingnya buku ini sebagai upaya nyata menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila ini bukan sekadar kumpulan teori, melainkan panduan praktis untuk menginternalisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Kami berharap, melalui buku ini, Pancasila tidak hanya dihafal, tetapi benar-benar dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh anak-anak bangsa,” ujarnya.
BTU Pendidikan Pancasila dirancang dengan pendekatan yang holistik, mencakup aspek sejarah, filosofi, serta implementasi Pancasila dalam konteks kekinian. Materi disajikan secara bertahap dan disesuaikan dengan perkembangan kognitif serta psikologis siswa di setiap jenjang pendidikan, memastikan relevansi dan kemudahan pemahaman. Buku ini juga diharapkan dapat mengatasi disparitas kualitas materi ajar Pendidikan Pancasila yang selama ini mungkin terjadi.
Keunggulan dan Dampak Jangka Panjang
Salah satu keunggulan utama BTU Pendidikan Pancasila terletak pada penyajian materinya yang tidak hanya menekankan pada hafalan, tetapi juga mendorong analisis, diskusi, dan aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dilengkapi dengan studi kasus, contoh-contoh relevan, dan kegiatan interaktif yang dirancang untuk memicu pemikiran kritis serta pembentukan karakter positif seperti toleransi, gotong royong, dan musyawarah mufakat.
“Inisiatif BPIP dalam meluncurkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila ini patut diapresiasi tinggi. Ini adalah langkah maju dalam memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang utuh dan aplikatif terhadap ideologi bangsa. Buku ini berpotensi besar membentuk karakter siswa menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas, beretika, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Ini adalah investasi jangka panjang untuk ketahanan ideologi dan moral bangsa,” ujar Prof. Dr. Retno Kresna, seorang pakar pendidikan dari Universitas Nasional.
Dampak jangka panjang dari implementasi BTU ini diharapkan mampu mencetak generasi yang memiliki jati diri kebangsaan yang kuat, mampu menghadapi berbagai tantangan global tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai luhur bangsanya. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi para pendidik dalam menyusun rencana pembelajaran dan strategi pengajaran yang lebih efektif, konsisten, dan berkualitas.
Selanjutnya, BPIP berencana untuk melakukan sosialisasi intensif dan pelatihan bagi para guru di seluruh Indonesia agar mereka siap menggunakan BTU ini secara optimal. Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga akan terus diperkuat untuk memastikan integrasi buku ini dalam kurikulum nasional dan mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang Pancasilais.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
