BOGOR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, melalui divisi BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), bergerak sigap melakukan aksi pembersihan dan pemulihan di Pondok Pesantren Umar bin Khattab, Desa Bojong, Bogor, Jawa Barat. Langkah ini diambil menyusul terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu, menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas pendidikan.
Aksi “resik” yang dilaksanakan pada 11 August 2025 ini merupakan respons cepat BAZNAS untuk memastikan proses belajar mengajar di pesantren tersebut dapat segera pulih. Banjir bandang yang menerjang Desa Bojong telah meninggalkan lumpur tebal dan puing-puing, mengganggu aktivitas ribuan santri dan merusak infrastruktur dasar pondok pesantren.
Upaya Pemulihan dan Sanitasi Prioritas Utama
Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dengan sigap mengerahkan personel dan peralatan yang diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan material lainnya dari area pondok pesantren. Fokus utama tidak hanya pada pembersihan fisik, namun juga mencakup upaya sanitasi dan disinfeksi menyeluruh di asrama, ruang kelas, mushola, dan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang terdampak.
Menurut Koordinator BAZNAS Tanggap Bencana, [Nama Pejabat BAZNAS, jika ada; jika tidak, bisa diganti dengan “perwakilan BAZNAS RI”], tindakan cepat ini krusial untuk meminimalisir dampak jangka panjang bencana terhadap proses belajar mengajar. “Pendidikan adalah hak fundamental yang tidak boleh terhenti oleh musibah. Lingkungan yang bersih dan sehat adalah prasyarat dasar bagi kesehatan fisik dan mental santri, agar mereka dapat kembali fokus menuntut ilmu tanpa kekhawatiran,” ujarnya.
Aksi pembersihan ini melibatkan relawan dari BAZNAS, dibantu oleh pengelola pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Kerja sama lintas pihak ini menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi dampak bencana. Peralatan seperti sekop, selang air bertekanan tinggi, dan cairan disinfektan digunakan untuk memastikan setiap sudut pondok pesantren kembali layak fungsi dan higienis.
Peran Komunitas dan Kelangsungan Pendidikan
Program pemulihan fasilitas pendidikan pascabencana ini merupakan bagian integral dari komitmen BAZNAS RI dalam merespons krisis kemanusiaan. BAZNAS secara konsisten berada di garis depan penanganan bencana, mulai dari fase tanggap darurat, distribusi bantuan logistik, hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Dana yang digunakan untuk operasional ini berasal dari amanah zakat, infak, dan sedekah masyarakat yang disalurkan melalui BAZNAS.
“Pemulihan fasilitas pendidikan pascabencana adalah investasi penting bagi masa depan bangsa. Pendidikan adalah fondasi yang harus terus dibangun, bahkan di tengah tantangan terberat sekalipun. Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat yang terdampak, khususnya dalam memastikan anak-anak tidak kehilangan hak mereka untuk belajar,” terang perwakilan BAZNAS.
Dengan selesainya aksi resik ini, Pondok Pesantren Umar bin Khattab diharapkan dapat segera kembali beraktivitas normal, menerima kembali para santri untuk melanjutkan pendidikan agama dan umumnya. BAZNAS RI terus memantau kondisi pascabencana di berbagai wilayah dan siap memberikan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan, memastikan bahwa dampak musibah dapat diminimalisir dan masyarakat dapat bangkit lebih kuat.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda