Home / News / Layanan TransJakarta Pulih Total Pasca Demo Ricuh, Tarif Rp 1 Dicabut

Layanan TransJakarta Pulih Total Pasca Demo Ricuh, Tarif Rp 1 Dicabut

Jakarta, 08 September 2025 – Layanan transportasi umum TransJakarta dilaporkan telah kembali beroperasi normal sepenuhnya. Hal ini menyusul rampungnya perbaikan fasilitas halte dan infrastruktur pendukung yang sempat mengalami kerusakan signifikan akibat aksi unjuk rasa ricuh beberapa waktu lalu. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung mengumumkan normalisasi layanan ini, sekaligus mengonfirmasi pencabutan kebijakan tarif khusus Rp 1 yang sempat diberlakukan sebagai bentuk kompensasi atas gangguan tersebut.

Kronologi Kerusakan dan Upaya Pemulihan Cepat

Aksi unjuk rasa yang terjadi pada akhir bulan lalu di sejumlah titik strategis Ibu Kota, khususnya di sekitar kawasan Bundaran HI, Sarinah, hingga Monumen Nasional, menyisakan kerusakan parah pada beberapa halte TransJakarta. Kaca-kaca pecah, fasilitas elektronik rusak, hingga beberapa bagian fisik halte hangus terbakar menjadi pemandangan miris pasca-kericuhan. Hal ini mengakibatkan terganggunya puluhan rute dan memaksa manajemen TransJakarta untuk melakukan rekayasa lalu lintas serta menghentikan operasional di beberapa koridor utama demi alasan keamanan dan keselamatan.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat. Tim gabungan dari TransJakarta, Dinas Perhubungan, dan pihak terkait lainnya segera diterjunkan untuk melakukan inventarisasi kerusakan dan memulai proses perbaikan. Dengan pengerahan sumber daya maksimal, termasuk dukungan dari berbagai pihak, perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Upaya pemulihan ini tidak hanya fokus pada perbaikan fisik halte, tetapi juga memastikan sistem operasional dan keamanan kembali berfungsi optimal.

Kebijakan Tarif Rp 1: Kompensasi dan Evaluasi

Sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat gangguan layanan, PT Transportasi Jakarta sebelumnya memberlakukan tarif khusus Rp 1 untuk seluruh rute sejak awal pekan lalu hingga seluruh fasilitas kembali pulih. Kebijakan ini disambut beragam oleh masyarakat, namun mayoritas mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah dalam mengatasi dampak kericuhan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab publik dalam menjaga kenyamanan pengguna moda transportasi massal.

Dengan pulihnya seluruh halte dan layanan yang kini berjalan normal, kebijakan tarif Rp 1 tersebut secara resmi dicabut. Penumpang kini kembali dikenakan tarif normal sesuai ketentuan yang berlaku. Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang serta keberlanjutan operasional TransJakarta sebagai tulang punggung transportasi publik di Jakarta.

“Kami bersyukur seluruh fasilitas TransJakarta yang rusak kini telah diperbaiki dan beroperasi normal kembali. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan pelayanan publik tidak terganggu dalam jangka panjang. Tarif Rp 1 sudah kami cabut, dan kini kembali ke tarif normal. Mari kita jaga bersama fasilitas umum yang kita miliki,” ujar Gubernur Pramono Anung dalam keterangannya di Balai Kota, 08 September 2025.

Manajemen TransJakarta juga menyatakan akan terus meningkatkan standar keamanan dan pengawasan di seluruh halte dan armada guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Koordinasi dengan aparat keamanan juga akan dipererat untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya. Komitmen ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi bus rapid transit (BRT) yang selama ini menjadi andalan warga Ibu Kota.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tagged: