Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dianugerahi penghargaan prestisius dalam acara puncak Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada 26 August 2025. Penghargaan ini diberikan atas perannya yang strategis dan krusial dalam menjembatani koordinasi lintas kementerian dan berbagai pemangku kepentingan guna mengakselerasi program pembangunan perumahan nasional, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Upacara penganugerahan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet, perwakilan lembaga negara, asosiasi pengembang, serta para pejabat pemerintah daerah. Kontribusi Mendagri Tito Karnavian dinilai sangat vital dalam menciptakan ekosistem kolaboratif yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan kompleks di sektor perumahan.
Peran Kunci dalam Sinergi Pembangunan Perumahan
Penghargaan ‘Paramahita Bakti Perumahan Nasional’ yang diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, secara khusus mengakui kontribusi Mendagri dalam menciptakan sinergi antarlembaga. Dalam pernyataannya, Menteri Basuki menyoroti bagaimana Tito Karnavian berhasil menjadi motor penggerak kolaborasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Keuangan, serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Isu perumahan, terutama terkait ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi MBR, seringkali terhambat oleh kompleksitas regulasi, ketersediaan lahan, dan sinkronisasi program di berbagai tingkatan pemerintahan. Di sinilah peran Mendagri menjadi vital. Melalui berbagai rapat koordinasi, fasilitasi kebijakan, dan advokasi di tingkat pemerintah daerah, Mendagri memastikan bahwa target program nasional seperti Program Sejuta Rumah dapat terimplementasi secara efektif dari pusat hingga ke daerah.
Mendagri juga berperan aktif dalam mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat perizinan, menyediakan lahan yang sesuai dengan tata ruang, serta mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna mendukung infrastruktur dasar perumahan. Ini termasuk koordinasi untuk penyediaan air bersih, sanitasi, akses jalan, dan fasilitas sosial-ekonomi penunjang di lokasi perumahan rakyat.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan, “Kontribusi Bapak Tito Karnavian sebagai jembatan koordinasi antar lembaga adalah kunci keberhasilan kita dalam mengatasi berbagai kendala pembangunan perumahan. Tanpa sinergi yang kuat, mimpi untuk menyediakan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia akan sulit terwujud. Beliau telah membuktikan komitmen nyata melalui langkah-langkah konkret di lapangan, memastikan roda pemerintahan daerah bergerak seiring dengan tujuan nasional.”
Komitmen Mendesak untuk Perumahan Rakyat
Menanggapi penghargaan ini, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan rasa terima kasihnya seraya menegaskan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras kolektif seluruh pihak yang terlibat. “Perumahan bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan pondasi bagi kesejahteraan keluarga, stabilitas sosial, dan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja sama, bahu-membahu mewujudkan akses perumahan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Tito.
Beliau menambahkan pentingnya peran pemerintah daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan program perumahan. “Pemerintah daerah adalah garda terdepan. Mereka yang paling memahami kondisi riil di lapangan, kebutuhan masyarakat, dan tantangan spesifik di wilayahnya masing-masing. Fasilitasi dan dukungan dari pemerintah pusat harus sampai dan terasa dampaknya di tingkat lokal,” jelas Mendagri.
Komitmen Mendagri ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi angka backlog perumahan dan meningkatkan kualitas hunian yang layak. Data terbaru menunjukkan bahwa meskipun telah banyak kemajuan, tantangan ketersediaan perumahan layak masih menjadi prioritas nasional, terutama di daerah perkotaan yang mengalami pertumbuhan penduduk pesat dan tingginya harga lahan.
“Mewujudkan perumahan layak bagi setiap keluarga adalah amanah konstitusi dan investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Ini bukan pekerjaan satu kementerian, melainkan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi tanpa henti dari pusat hingga desa,” tegas Mendagri Tito Karnavian.
Penghargaan yang diterima Mendagri Tito Karnavian pada Hapernas 2025 ini tidak hanya menjadi pengakuan atas dedikasi personal, tetapi juga simbol penguatan sinergi dalam agenda pembangunan perumahan nasional. Diharapkan, momentum ini dapat lebih memacu semua pihak terkait untuk terus berinovasi dan bekerja sama demi tercapainya target penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia di masa depan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda