Warga Jakarta digegerkan dengan penemuan sesosok jasad pria tak dikenal yang ditemukan mengambang di aliran Kali Ciliwung, tepatnya di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, pada 19 August 2025. Jasad tersebut ditemukan dengan sejumlah luka pada bagian wajah, memicu dugaan adanya insiden sebelum atau saat korban berada di air. Pihak kepolisian telah mengevakuasi jasad tersebut dan memulai penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian.
Detil Penemuan dan Kondisi Korban
Penemuan tragis ini pertama kali dilaporkan oleh warga yang melintas di sekitar jembatan penghubung antara Jalan Raya Pejaten dan Jalan Warung Buncit sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka melihat sesosok tubuh mengambang tersangkut di antara tumpukan sampah dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Menurut keterangan saksi mata, jasad pria dengan perkiraan usia antara 30 hingga 40 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi telungkup dan mulai membengkak, menunjukkan bahwa korban mungkin telah berada di air selama beberapa waktu. Kondisi jasad yang mulai membengkak dan adanya luka di bagian wajah, terutama di area dahi dan pipi, menimbulkan kekhawatiran warga dan dugaan awal adanya kekerasan atau insiden lain sebelum korban hanyut.
Pihak kepolisian dari Polsek Tebet dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Tebet, Kompol Ahmad Suryo, menyatakan bahwa luka-luka yang ditemukan pada wajah korban masih dalam tahap penyelidikan apakah akibat benturan benda tumpul, goresan selama hanyut, atau hal lain yang mengarah pada tindak pidana.
Tindak Lanjut Penyelidikan Kepolisian
Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, tim identifikasi mengevakuasi jasad korban. Proses evakuasi berjalan hati-hati mengingat kondisi jasad yang sudah mulai rusak. Jasad tersebut kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Autopsi ini krusial untuk menentukan penyebab pasti kematian, apakah karena tenggelam, kekerasan, atau faktor lain, serta untuk membantu proses identifikasi.
“Kami telah mengevakuasi jasad korban dan segera membawanya ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Penemuan luka di wajah ini menjadi salah satu fokus utama penyelidikan kami untuk mengungkap penyebab pasti kematian,” ujar Kompol Ahmad Suryo, dikutip dari lokasi. “Saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Kami juga akan menelusuri laporan orang hilang di sekitar wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk mencocokkan ciri-ciri korban.”
Polisi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi Polsek Tebet. Penyelidikan kasus ini akan terus berlanjut hingga semua fakta terungkap dan penyebab kematian korban dapat dipastikan, termasuk kemungkinan adanya unsur pidana di balik penemuan jasad ini.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda