Kabar santer beredar di lingkungan militer dan media nasional terkait rencana pelantikan Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Menurut informasi yang dihimpun hingga 09 August 2025, sosok perwira tinggi TNI Angkatan Darat ini digadang-gadang akan mengisi posisi strategis tersebut dalam waktu dekat, mengiringi dinamika kepemimpinan di tubuh Tentara Nasional Indonesia.
Letjen Tandyo Budi Revita bukanlah nama baru dalam jajaran perwira tinggi TNI. Sejak tanggal 21 Februari 2024, ia mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), sebuah posisi yang menuntut kemampuan manajerial dan kepemimpinan tingkat tinggi. Potensi penunjukannya sebagai Wakil Panglima TNI menggarisbawahi kepercayaan pimpinan terhadap rekam jejak dan kapabilitasnya dalam mengelola urusan pertahanan negara.
Jejak Karier Militer yang Mapan
Perjalanan karier Letjen Tandyo Budi Revita di lingkungan TNI-AD terbilang lengkap dan sarat pengalaman. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan Infanteri. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Tandyo memulai penugasan di berbagai satuan tempur dan teritorial, mengasah kemampuannya di lapangan.
Sebelum menjabat sebagai Wakasad, Tandyo Budi Revita telah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura. Di wilayah Maluku dan Maluku Utara, ia berhasil menjaga stabilitas keamanan dan melaksanakan program pembinaan teritorial yang efektif. Pengalamannya sebagai Pangdam memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan keamanan di berbagai wilayah Indonesia.
Sebelum itu, ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah jabatan strategis lainnya di staf umum maupun komando operasional. Kiprahnya yang panjang di berbagai tingkatan kepemimpinan, mulai dari komandan batalyon, komandan brigade, hingga Pangdam, menunjukkan kemampuannya dalam memimpin pasukan dan mengelola sumber daya secara efisien. Tandyo juga aktif mengikuti berbagai pendidikan pengembangan karier, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang membekalinya dengan wawasan strategis dan geopolitik.
Peran Strategis Wakil Panglima TNI
Posisi Wakil Panglima TNI merupakan jabatan yang vital dalam struktur komando TNI, bertugas membantu Panglima TNI dalam menjalankan tugas-tugas operasional maupun administrasi. Pengangkatan seorang Wakil Panglima TNI seringkali dilihat sebagai upaya memperkuat koordinasi dan efisiensi dalam tubuh angkatan bersenjata, terutama di tengah kompleksitas ancaman dan dinamika geopolitik global.
“Sosok Letjen Tandyo Budi Revita dikenal memiliki integritas tinggi dan visi yang jelas dalam pengembangan kekuatan pertahanan. Pengalamannya yang luas di berbagai penugasan, baik di lapangan maupun staf, menjadikannya pilihan yang sangat kapabel untuk mendampingi Panglima TNI dalam menghadapi tantangan pertahanan dan keamanan nasional ke depan. Kehadirannya diharapkan dapat mempercepat reformasi di tubuh TNI dan meningkatkan sinergitas antar matra,” ujar Dr. Ardi Nugroho, seorang pengamat militer dari Universitas Pertahanan.
Jika pelantikan ini benar terjadi, Letjen Tandyo Budi Revita akan berperan penting dalam membantu Panglima TNI merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan program, serta memastikan kesiapan operasional seluruh satuan TNI. Penunjukannya juga menjadi sinyal kuat tentang prioritas pimpinan dalam memilih figur yang memiliki rekam jejak teruji dan pemahaman komprehensif tentang aspek pertahanan negara.
Masyarakat dan pengamat pertahanan kini menantikan konfirmasi resmi dan detail lebih lanjut mengenai pelantikan tersebut, yang diperkirakan akan membawa angin segar dalam kepemimpinan TNI.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
