Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang kali ini memperluas kriteria pendaftar, memungkinkan warga di luar wilayah Ibu Kota untuk turut serta. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada 04 August 2025, menandai langkah strategis dalam upaya memperkuat kapasitas dan kesiapan unit Damkar di tengah tantangan perkotaan yang semakin kompleks.
Perluasan Kriteria Demi Kualitas Sumber Daya
Dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota, Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa keputusan untuk membuka kesempatan bagi pelamar dari luar Jakarta didasari oleh kebutuhan mendesak akan penambahan personel berkualitas serta untuk memperluas jangkauan talenta terbaik di seluruh Indonesia. Menurutnya, profesionalisme petugas Damkar sangat krusial dalam menjaga keselamatan dan properti warga, sehingga kriteria domisili tidak lagi menjadi penghalang utama.
“Kami percaya bahwa potensi terbaik untuk menjadi petugas Damkar tidak terbatas pada domisili. Dengan membuka rekrutmen secara lebih inklusif, kami berharap dapat menarik individu-individu paling cakap dan berdedikasi dari berbagai daerah, yang siap mengabdikan diri untuk keselamatan warga Jakarta dan sekitarnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keamanan Ibu Kota.”
Langkah ini diharapkan dapat menarik pelamar dengan keahlian dan pengalaman beragam dari seluruh pelosok negeri, yang mungkin selama ini terkendala oleh batasan administratif. Kebijakan inklusif ini juga dipandang sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penanganan bencana, mengingat Damkar juga berperan dalam operasi penyelamatan lainnya di luar kebakaran.
Proses Seleksi dan Persyaratan Umum
Meskipun dibuka untuk umum di luar Jakarta, proses seleksi petugas Damkar akan tetap ketat dan berjenjang. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, yang namanya akan diumumkan kemudian, menyatakan bahwa standar kompetensi dan fisik tidak akan diturunkan. Persyaratan umum yang diperkirakan akan diterapkan meliputi usia minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun pada saat pendaftaran, pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat, serta kondisi fisik yang prima dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Selain itu, calon pelamar diharapkan memiliki integritas tinggi, tidak terlibat dalam tindakan kriminal, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah DKI Jakarta sesuai kebutuhan operasional. Proses seleksi direncanakan akan meliputi tahapan administrasi, tes fisik dan kesamaptaan, psikotes, wawancara, dan tes kesehatan menyeluruh. Detail lengkap mengenai jadwal pendaftaran, persyaratan khusus, dan tahapan seleksi akan segera diumumkan melalui portal resmi rekrutmen aparatur sipil negara dan situs web Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh calon pelamar untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan selalu merujuk pada informasi resmi yang akan dipublikasikan untuk menghindari penipuan atau informasi yang tidak akurat. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengatasi kekurangan personel tetapi juga memperkuat sinergi regional dalam penanganan bencana. Dengan dibukanya keran rekrutmen yang lebih luas, DKI Jakarta menunjukkan komitmennya untuk selalu meningkatkan pelayanan publik, khususnya di sektor vital seperti penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
