Jakarta diguyur hujan deras pada 06 December 2025, mengakibatkan genangan air di sejumlah ruas jalan utama kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Fenomena ini, yang dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi dan tersumbatnya tali-tali air, segera direspons dengan pengerahan petugas gabungan dari berbagai unit terkait untuk memulihkan kondisi dan memastikan kelancaran aktivitas warga.
Hujan lebat yang turun sejak siang hingga sore hari menyebabkan genangan bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter di beberapa titik krusial. Kondisi ini sempat mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat sekitar. Titik-titik yang paling terdampak antara lain di sepanjang Jalan Daan Mogot Raya, Jalan Kapuk Raya, dan beberapa ruas jalan penghubung di wilayah Rawa Buaya dan Kedaung Kali Angke.
Respon Cepat Petugas di Lapangan
Menyikapi laporan genangan, personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari kelurahan setempat, dibantu oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera diterjunkan ke lokasi. Mereka bekerja sama untuk melakukan upaya penyedotan air, pembersihan tali-tali air, dan saluran drainase yang tersumbat.
Fokus utama petugas adalah mengangkat sampah dan endapan lumpur yang menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran air. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul, karung, hingga pompa air portabel, mereka berupaya keras mengembalikan fungsi drainase agar air dapat mengalir lancar ke saluran pembuangan utama. Gerak cepat ini menjadi krusial untuk mencegah genangan meluas dan bertahan lebih lama.
Kami segera mengerahkan seluruh personel begitu laporan genangan masuk. Prioritas kami adalah memastikan aliran air kembali lancar secepatnya untuk meminimalisir dampak pada masyarakat dan pengendara, ujar Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Bapak Cahyo Utomo (nama fiktif), saat ditemui di lokasi. Penyebab utama memang akumulasi sampah yang menyumbat saluran, ditambah dengan volume air hujan yang sangat tinggi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Upaya Mitigasi Jangka Panjang dan Imbauan Masyarakat
Genangan air usai hujan deras bukan fenomena baru di Jakarta, khususnya di area dataran rendah seperti Cengkareng. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas drainase kota melalui program normalisasi kali, pengerukan sedimen secara rutin, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur pengendali banjir.
Namun, upaya mitigasi ini memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan besar yang memperburuk masalah genangan. Edukasi dan kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat diperlukan demi terwujudnya Jakarta yang lebih tangguh terhadap banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang masih mungkin terjadi di beberapa wilayah Jakarta dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tetap waspada, memantau informasi cuaca, dan proaktif melaporkan genangan atau sumbatan saluran air kepada pihak berwenang melalui aplikasi JAKI atau kanal resmi lainnya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda






